1.
Karena kesehatan
merupakan unsur terpenting bagi hidup manusia, tanpa adanya kesehatan manusia
tidak akan mampu melakukan/memikirkan segala sesuatu
2.
Tujuan keselamatan kerja adalah
a.
Melindungi tenaga
kerja atas hak keselamatannya dalam melakukan pekerjaan dan meningkatkan
produksi serta produktifiitas nasional.
b.
Menjamin
keselamatan setiap orang lain yang berada di tempat kerja
c.
Sumber produksi
dipelihara dan dipergunakan secara aman dan efisien
d.
Sasaran utama
keselamatan kerja adalah tempat kerja
3.
Tujuan K3 bagi
karyawan:
a.
Meningkatkan
kesejahteraan jasmani dan rohani
b.
Meningkatkan penghasilan
karyawan dan penduduk sekitarnya
c.
Untuk kinerja
yang berkesinambungan
4.
Cara mewujudkan ketertiban
di lingkungan kerja:
a.
Menepati
ketentuan jam kerja, artinya hadir di tempat kerja tepat pada waktunyadan
kembali juga tepat pada waktunya
b.
Memanfaatkan
seluruh jam kerja untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan rincian tugas
c.
Melaksanakan
pekerjaan dengan tuntas dan tepat waktu
d.
Memakai sarana
kerja dan segala atribut yang berlaku
e.
Menggunakan
inventaris kantor dan fasilitas secara efektif dan efisien
5.
Karyawan
diberikan surat peringatan apabila melakukan pelanggaran:
a.
Sering dating
terlambat dan sering pulang memdahului waktu yang ditentukan
b.
Tidak mematuhi
ketentuan keselamatan kerja, petunjuk atasan dan sebagainya
c.
Menolak perintah
yang layak
d.
Melalaikan kewajiban
secara serampangan
e.
Tidak cakap
melakukan pekerjaan walaupun telah dicoba dimana-mana.
6.
Ergometri yaitu
ilmu untuk mengukur kemampuan kerja atau pemakaian tenaga sendiri oleh pekerja
untuk pekerjaannya dan daya kerja fisik maksimum dari tenaga kerja.
Automasi
yaitu seni penggunaan alat-alat mekanik untuk melakukan pekerjaan.
7.
Bahaya ditempat
kerja yaitu bahaya/segala sesuatu yang dapat mendatangkan kecelakaan di tempat
kerja.
8.
Tanda-tanda
peringatan bahaya yaitu tanda atau kode yang digunakan sebelum bahaya terjadi
sebagai usaha pencegahan agar jangan sampai terjadi bahaya.
Tanda
bahaya yaitu alat yang dibunyikan atau dinyalakan baik secara otomatis maupun
manual yang digunakan sebagai tanda untuk memberikan peringatan kepada
orang-orang disekitar tentang akan terjadinya bahaya atau situasi darurat.
9.
Langkah-langkah
dalam menghadapi situasi darurat:
a.
Tenang
b.
Cepat dan tanggap
c.
Peduli
d.
Menghargai
pencegahan terjadinya situasi darurat.
10. Yang seharusnya kita lakukan jika terjadi kebakaran:
a.
Menenangkan diri
b.
Ambil alat
pemadam kebakaran atau ambil karung/kain tebal kemudian tutupkan pada sumber
api.
c.
Matikan arus
listrik
d.
Meminta kepada
orang lain untuk tidak panik, saling membantu dan selamatkan diri
e.
Selamatkan
dokumen/barang yang bernilai tinggi
f.
Laporkan pada
instansi terkait melalui telepon
g.
Selamatkan diri
Tidak ada komentar:
Posting Komentar